Minggu, 18 November 2018

Pesan Rasullullah tentang Tata Cara Mendidik Anak


lead image


Parents bisa praktikkan gaya parenting berikut ini pada anak di rumah

Buku kecil ini saya temukan saat menata kembali tumpukan buku yang terpaksa diungsikan di atas plafon rumah karena banjir kemarin. Buku ini cocok sekali sebagai pengetahuan cara mendidik anak menurut Islam.
Buku ini merupakan bonus dari sebuah buku dengan judul “Cara Mengenal Allah dengan Cara yang Menyenangkan.” Hmmm… terdengar bagus sekali sebagai panduan cara mendidik anak menurut Islam, bukan?
Ingat karena belum membacanya, saya menghentikan aktivitas beres-beres dan membaca sejenak buku mungil ini. Beberapa hal yang ada di dalamnya sudah biasa atau sering kita dengar.
Namun sebagai pengingat, izinkan saya berbagi tentang cara mendidik anak menurut Islam ini dengan Anda, pembaca theAsian Parent Indonesia.

Pesan-pesan Rasullullah tentang tata cara mendidik anak menurut Islam

Sesuai dengan judulnya buku ini berisi tentang tata cara mendidik anak sesuai dengan sabda Rasullullah beserta butir-butir kutipan dari para Imam guna memperjelas sabda Nabi tersebut.

Mengenalkan dan mendidik anak tentang Tauhid

Rasullullah SAW bersabda: “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”.
Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)
Berdasarkan Hadist Nabi di atas, maka, dalam kitab Al Amali hal.475, Imam Al Baqir dan Imam ash Shadiq ra berkata; tahapan untuk mengenalkan Allah kepada anak adalah:
1. Pada usia 3 tahun, ajarkan kepadanya kalimah Tauhid, “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali.
2. Pada usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan kepadanya kalimah “Muhammad Rasullullah.”

Mendidik anak tentang Salat

src=https://id admin.theasianparent.com/wp content/uploads/sites/24/2014/03/1495956375592a7b976f758.jpg Parenting Islami : Pesan Rasullullah tentang Tata Cara Mendidik Anak
Masih dalam kitab yang sama, Imam al Baqir dan Imam ash Shadiq ra menerangkan bagaimana seharusnya kita mengenalkan dan mendidik anak tentang salat.
1. Setelah anak usia 5 tahun dan telah memahami arah, maka coba tanyakan mana bagian kanan dan kirinya. Lalu ajarkan padanya arah kiblat dan mulailah mengajaknya salat.
2. Pada usia tujuh tahun ajaklah ia untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya dan minta padanya untuk melakukan salat.
3. Tata cara berwudhu secara penuh boleh diajarkan pada usia 9 tahun. Kewajiban untuk melakukan salat serta pemberian hukuman bila meninggalkannya sudah dapat diterapkan pada usia ini. Pada usia ini anak biasanya sudah pandai memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.

Hak anak dalam pendidikan

Berkaitan dengan pendidikan agama, ada beberapa hal yang harus orang tua lakukan antara lain
1. Memberikan nama yang baik.
2. Diakikahkan dan dipotong rambutnya (akan lebih baik dilakukan pada hari ketujuh).
3. Ada hak anak yang tertambat pada ayahnya yaitu mendapat pengajaran budi pekerti yang luhur, menulis, dan latihan fisik yang menyehatkan badannya serta diwarisi harta yang halal.
src=https://id.theasianparent.com/wp content/uploads/2014/03/shutterstock 100114868.jpg Parenting Islami : Pesan Rasullullah tentang Tata Cara Mendidik Anak

Tentang ibadah-ibadah dan amalan lainnya

Saat anak mendekati usia baligh, maka wajib bagi orang tua untuk mengenalkannya dengan puasa serta mewajibkan salat. Selain itu juga memerintahkan padanya untuk mencari ilmu, menghafal Al-Qur’an, dan jika tidak mampu maka perintahkan padanya untuk mencatat.
Subhanallah, betapa indah tuntunan yang telah Nabi berikan untuk mendidik anak kita. Sebagai penutup berikut adalah penjelasan Imam Ali Zainal Abidin dalam kitab Risatul Huquq.
“Adapun hak anakmu adalah, ketahuilah bahwa ia berasal darimu. Dan segala kebaikan dan keburukannya di dunia, dinisbatkan kepadamu. Engkau bertanggung jawab untuk mendidiknya, membimbingnya menuju Allah dan membantunya untuk menaati perintah-Nya.”
“Maka, perlakukanlah anakmu sebagaimana perlakuan seseorang yang mengetahui bahwa andaikan ia berbuat baik pada anaknya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan andaikan ia berbuat buruk niscaya ia akan memperoleh hukuan.” (Al Khislal, hal.568)
Demikian pesan Rasullullah terkait dengan pendidikan anak. Semoga bermanfaat ya, Parents.

Jumat, 16 November 2018

PKU Muhammadiyah Purbalingga Mengadakan Sunatan Masal.


Menurut Bapak suprapto selaku ketua panitia sunat masal mengatakan bahwa, kegiatan ini di ikuti oleh peserta mencapai sekitar 25 anak, sebenarnya masih banyak yang ingin berpartisipasi, akan tetapi keterbatasan kami yang belum bisa menerima semua calon peserta sunat masal. Tepatnya pada hari Ahad tanggal 11 November 2018 kegiatan sunat masal PKU Muhammadiyah purbalingga di laksanakan di halaman masjid PKU Muhammadiyah Purbalingga, sekaligus di isi dengan Tabligh Akbar. Sebagai pembicara Tabligh Akbar tersebut adalah Dr. H. Hasan Bayuni, M.Mr. acara ini juga salah satu rangkaian Milad Muhammadiyah yang ke-106 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purbalingga.

Pada kesempatan tersebut, Bapak H. Ali Sudarmo, S.Pd selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purbalingga memberikan sambutan dan sekaligus menyerahkan secara simbolis peserta sunat masal kepada pihak PKU Muhammadiyah Purbalingga. Dalam sambutannya beliau menyampaiakn tentang kiprah muhammadiyah di Indonesia, “muhammadiyah hadir salah satu untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Dengan berbagai bidang Muhammadiyah berdiri untuk membantu dan merawat masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan mendirikan Klinik PKU Muhammadiyah. Oleh sebab itu, sebagai warga muhammadiyah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, wajib menjaga dan merawat semua Amal Usaha Muhammadiyah”

Setelah menyampaikan sambutannya, PDM Purbalingga langsung menyerahkan calon pengantin sunat secara simbolis kepada pihak Kinik PKU Muhammadiyah Bobotsari. Dari sekitar 25 Peserta Alhamdulillah sampai pukul 11 siang sudah hamper semua peserta suanat sudah selesai di sunat. Semoga acara tersebut bisa diadakan setiap tahun sekali, jadi banyak masyarakat yang terbantu untuk menjalankan sunnah Rosul dan sebagai umat Muslim.

Resepsi Sumpah Pemuda Kabupaten Purbalingga





Pada tanggal 27 Oktober 2018 hari Sabtu malam jum'at, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Purbalingga mengadakan acara resepsi malam hari sumpah pemuda yang ke-90, kegiatan ini diselenggarakan di Aula Graha Adhiguna Pendopo dipokusumo purbalingga. hampir Seluruh Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Purbalingga diundang pada kegiatan tersebut.

Resepsi Sumpah Pemuda kali ini mengangkat Tema : "Bangun Pemuda Maju Bersama"
Kegiatan tersebut di pandu oleh Bapak Jumanto, atau biasa dikenal dengan nama Kak Jumbo. sambutan sambutan pertama di sampaikan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Purbalingga, "sebagai pemuda harus menjadi generasi penerus bangsa yang militan dan mampu memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat". ini pesan PDPM Purbalingga ketika menyampaikan sambutannya.

Sambutan yang kedua di sampaikan oleh PLT Bupati Purbalingga, yang diwakili oleh Bapak Widiono selaku Asisten 1 Bupati Purbalingga. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan seperti ini salah satu wujud untuk mempersatukan umat dan masyarakat. Pada era dulu, pemuda adalah sebagai pemersatu walaupun berbeda agama, ras, suku ataupun kebudayaan, sehingga di tangan para pemudalah NKRI ini bisa memerdekakannya. Di era sekarang, tantangan semakin kompleks, salah satunya adalah digitalisasi atau teknologi yang semakin memudahkan dan memanjakan terutama kepada para pemuda, sehingga banyak diantara mereka menjadi malas. Oleh karena itu pemuda harus mampu memanfaatkan sebuah teknologi untuk ke hal-hal yang positif. Selain itu tantangan atau PR khususnya di Purbalingga adalah angka kemiskinan, masih ada 18,8% angka kemiskinan di Purbalingga. Ini di sebabkan karena tingkat pendidikan di purbalingga yang masih rendah. 

Beliau berharap dan berpesan kepada pemuda di purbalingga, harus mampu memanfaatkan teknologi dengan benar, dan pemuda yang selalu optimis dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
Dalam acara resepsi sumpah pemuda yg ke 90 ini di isi dengan diskusi kepemudaan dengan 2 narasumber yaitu Mas Andi Pranowo dengan materi social movement dan mas Ahmad sobirin dengan materi Pemberdayaan Ekonomi Warga Desa.

Selamat hari Sumpah pemuda yang ke-90

IBADAH YANG TERTOLAK

Jangan sampai ibadah yang sudah kita kerjakan di tolak oleh Allah SWT. Agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT, klik disini agar lebih...