Kamis, 28 Juni 2018

KEBAHAGIAAN SEJATI








Kebahagiaan setiap insan itu memang berbeda, tinggal kita bagaimana menyikapi sebuah sesuatu. Kedewasaan seseorang lah yang membuatnya berbeda. Kedewasaan seseorang tidak bisa di lihat dari umurnya, banyak diantaranya semakin bertambah umurnya, yang seharusnya tingkat kedewasaannya pun bertambah, akan tetapi masih sama saja.

Manusia diciptakan hanya untuk beribadah dan berserah diri kepada Allah. Apapun yang kita kerjakan, itu adalah bernilai ibadah. Sebuah pernikahan misalnya, seseorang melakukan pernikahan itu juga termasuk Ibadah, apalagi bagi insan yang sudah matang dan kuat mentalnya. Selain untuk menghindari dosa, pernikahan juga bisa untuk menghilangkan kegelisahan. Karena dengan menikahi orang yang kita cintai, ini akan menghadirkan sebuah kebahagiaan.

Jika seseorang mampu memandang sebuah masalah adalah peluang kunci untuk membuka kebahagiaan, maka tidak ada manusia yang tidak bahagia, karena tidak ada nikmat Allah yang bisa kita dustakan.

Sejatinya orang itu dikatakan hidup, adalah dia yang sanggup membawa sebuah sesuatu itu dengan benar. Karena orang hidup itu harus ada masalah, orang yang tidak mempunyai masalah, bisa dikatakan dia tidak hidup. mungkin secara fisik dia masih bergerak layaknya manusia biasa, akan tetapi, hatinya sudah tidak bisa berfungsi seperti manusia biasa.

siapkan diri kita untuk menjemput kebahagiaan kita, kebahagiaan yang haqiqi, yang tidak akan pernah terhenti, yaitu kebahagiaan akhirat. Sebelum kita merasakan kebahagiaan di akhirat, mari kita bahagia di dunia. Sehingga kita bisa merasakan apa yang kita panjatkan setiap harinya, yaitu kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IBADAH YANG TERTOLAK

Jangan sampai ibadah yang sudah kita kerjakan di tolak oleh Allah SWT. Agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT, klik disini agar lebih...