Parents bisa praktikkan gaya parenting berikut ini pada anak di rumah
Buku
kecil ini saya temukan saat menata kembali tumpukan buku yang terpaksa
diungsikan di atas plafon rumah karena banjir kemarin. Buku ini cocok
sekali sebagai pengetahuan cara mendidik anak menurut Islam.
Buku ini merupakan bonus dari sebuah buku dengan judul “Cara Mengenal Allah dengan Cara yang Menyenangkan.” Hmmm… terdengar bagus sekali sebagai panduan cara mendidik anak menurut Islam, bukan?
Ingat karena belum membacanya,
saya menghentikan aktivitas beres-beres dan membaca sejenak buku mungil
ini. Beberapa hal yang ada di dalamnya sudah biasa atau sering kita
dengar.
Namun sebagai pengingat,
izinkan saya berbagi tentang cara mendidik anak menurut Islam ini dengan
Anda, pembaca theAsian Parent Indonesia.
Pesan-pesan Rasullullah tentang tata cara mendidik anak menurut Islam
Sesuai
dengan judulnya buku ini berisi tentang tata cara mendidik anak sesuai
dengan sabda Rasullullah beserta butir-butir kutipan dari para Imam guna
memperjelas sabda Nabi tersebut.
Mengenalkan dan mendidik anak tentang Tauhid
Rasullullah SAW bersabda: “Bukalah
lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”.
Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah,
“Lailaha-illallah”.
Sesungguhnya
barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian
ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan
kepadanya.” (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)
Berdasarkan
Hadist Nabi di atas, maka, dalam kitab Al Amali hal.475, Imam Al Baqir
dan Imam ash Shadiq ra berkata; tahapan untuk mengenalkan Allah kepada
anak adalah:1. Pada usia 3 tahun, ajarkan kepadanya kalimah Tauhid, “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali.
2. Pada usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan kepadanya kalimah “Muhammad Rasullullah.”
Mendidik anak tentang Salat
Masih
dalam kitab yang sama, Imam al Baqir dan Imam ash Shadiq ra menerangkan
bagaimana seharusnya kita mengenalkan dan mendidik anak tentang salat.
1.
Setelah anak usia 5 tahun dan telah memahami arah, maka coba tanyakan
mana bagian kanan dan kirinya. Lalu ajarkan padanya arah kiblat dan
mulailah mengajaknya salat.
2. Pada usia tujuh tahun ajaklah ia untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya dan minta padanya untuk melakukan salat.
3.
Tata cara berwudhu secara penuh boleh diajarkan pada usia 9 tahun.
Kewajiban untuk melakukan salat serta pemberian hukuman bila
meninggalkannya sudah dapat diterapkan pada usia ini. Pada usia ini anak
biasanya sudah pandai memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.
Hak anak dalam pendidikan
Berkaitan dengan pendidikan agama, ada beberapa hal yang harus orang tua lakukan antara lain1. Memberikan nama yang baik.
2. Diakikahkan dan dipotong rambutnya (akan lebih baik dilakukan pada hari ketujuh).
3. Ada hak anak yang tertambat pada ayahnya yaitu mendapat pengajaran budi pekerti yang luhur, menulis, dan latihan fisik yang menyehatkan badannya serta diwarisi harta yang halal.
Tentang ibadah-ibadah dan amalan lainnya
Saat
anak mendekati usia baligh, maka wajib bagi orang tua untuk
mengenalkannya dengan puasa serta mewajibkan salat. Selain itu juga
memerintahkan padanya untuk mencari ilmu, menghafal Al-Qur’an, dan jika
tidak mampu maka perintahkan padanya untuk mencatat.
Subhanallah,
betapa indah tuntunan yang telah Nabi berikan untuk mendidik anak kita.
Sebagai penutup berikut adalah penjelasan Imam Ali Zainal Abidin dalam
kitab Risatul Huquq.
“Adapun hak
anakmu adalah, ketahuilah bahwa ia berasal darimu. Dan segala kebaikan
dan keburukannya di dunia, dinisbatkan kepadamu. Engkau bertanggung
jawab untuk mendidiknya, membimbingnya menuju Allah dan membantunya
untuk menaati perintah-Nya.”
“Maka,
perlakukanlah anakmu sebagaimana perlakuan seseorang yang mengetahui
bahwa andaikan ia berbuat baik pada anaknya, niscaya ia akan mendapatkan
pahala dan andaikan ia berbuat buruk niscaya ia akan memperoleh
hukuan.” (Al Khislal, hal.568)
Demikian pesan Rasullullah terkait dengan pendidikan anak. Semoga bermanfaat ya, Parents.